Minggu, Februari 22, 2009

Ega Tidak Sempurna (Cerita Fiksi)

Rintik hujan yang membasahi bumiku bekasi. Pelangi muncul diluar jendelaku awanku menjadi jelas. Namaku putri Ega, panggil saja "Ega". Masa kecilku sangat bahagia hingga kedua orangtuaku bercerai setahun yang lalu, kebahagiaan pun terasa hilang dalam hidupku.
Kini aku tinggal bersama mama, mama sekarang yang membimbingku dan mencukupi segala keperluanku sampai sampai aku juga terkadang membantu mama dalam mencari pengahsilan, ya karena aku bisanya menulis, aku menjual hasil tulisanku kepada teman teman, meskipun mungkin hasil renungan dan tulisan saya terkadang kurang bagus dan menyentuh atau mungkin juga mereka iba kepadaku, ah biarlah tapi aku juga tidak memaksa kepada mereka.
Hari terus berlalu sekarang umurku beranjak dewasa, kini aku 16 tahun, ah.... tidak terasa juga...mama kulihat sudah tidak sesegar dulu lagi..kadang aku merasa kasihan juga sama mama...jam 3 pagi dia sudah mulai memasak nasi uduk...selanjutnya dia mulai membuka lapaknya dipinggir jalan depan rumah pak haji yang sangat baik yang mau lahannya ditempati ibu saya tanpa dipungut biaya. Hingga terik hasil jualan mamaku habis barulah mama bisa beristirahat dan sore hari hingga malam mama belanja ke pasar untuk keperluan berdagang esok..begitulah hari hari mama setelah ditinggal ayahku yang ternyata dia menikah lagi dengan kekasih gelapnya.
Pagi hari setelah membantu mama membuka lapak dagangannya aku bersiap untuk berangkat kesekolah hingga sore menjelang. Aku mempunyai banyak teman yang sangat menyukaiku karena pergaulanku yang ceria...sahabatku sebut saja Ine..dia yang banyak menampung keluh kesahku begitu juga sebaliknya kita berdua kadang kadang sampai bingung bagaimana solusi dari curhat kita berdua..he..he..he bingung nih...tapi itu semua bisa jadi inspirasiku untuk menulis dan kita kombinasi.. -bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar